Halo adik-adik yang ganteng dan cantik yang pastinya siswa-siswi baik budi pada orang tua dan guru semuanya. Kali ini kita akan membahas ringkasan Materi PAI Keals 7 BAB 8 Menghindari Ghibah dan Melaksanakan Tabayun. Selamat belajar! Oh Ya, biasakan belajar di tempat yang nyaman agar tetap selalu fokus. Satu lagi, Jangan lupa follow Instagram kami @pakiindra.abes agar dapat belajar dan informasi menarik yang lainnya, ya.
Ghibah
Ghibah berarti menggunjing, membicarakan kejelekan dan kekurangan orang lain. Pada ghibah, terdapat pembicaraan mengenai kejelekan atau aib orang lain dan apabila dia tahu, dia tidak menyukainya.
Islam melarang umatnya untuk ghibah karena diibaratkan seperti orang yang memakan daging saudaranya sendiri yang telah mati, sesuai dengan firman Allah pada berikut ini:
-Yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (Q.S. al- Ḥujurāt/49: 12)
Nah karena Allah telah melarang manusia untuk melakukan ghibah, jelas hukum melakukan ghibah adalah dosa ya!
Lalu kenapa orang-orang masih melakukan ghibah? Ada beberapa alasan mengapa bisa terjadi ghibah, antara lain:
- Membicarakan keburukan orang lain dengan keinginan mengangkat derajat dirinya sendiri.
- Sikap iri terhadap keberhasilan dan kesuksesan orang lain
- Sikap egois yang cenderung merendahkan orang lain
- Balas dendam terhadap orang lain atas perilaku terhadap dirinya
- Amarah yang tidak terkendali
- Bercanda tanpa disadari dengan merendahkan orang lain
Lalu bagaimana cara menghindari ghibah? Berikut caranya:
- Berkumpul dengan orang-orang yang saleh
- Menyadari diri bahwa Allah Swt. membenci seseorang yang menggunjing
- Berintrospeksi diri dengan melihat aib diri sendiri dan selalu berusaha memperbaikinya
- Menjaga lisan
- Berpikir positif
- Memohon perlindungan kepada Allah Swt dengan berdoa
Tabayyun
Secara bahasa, tabayun berarti mencari kejelasan tentang sesuatu hingga jelas dan benar keadaannya.
Adapun menurut istilah, tabayyun adalah proses yang dilakukan untuk meneliti dan menyeleksi berita, dengan sikap tidak tergesa-gesa dalam memutuskan, sehingga permasalahan menjadi jelas dan benar. Perintah untuk tabayyun ada dalam Q.S. al-Hujurat ayat 6 berikut ini:
-Yang artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu.” (Q.S. al- Ḥujurāt/49: 6)
Tabayun saat ini merupakan tantangan tersendiri apalagi di era modern. Sosial media menjadi “sarang” berita hoax yang sangat mudah mempengaruhi kita. Berikut ini ada beberapa dampak negatif yang dibawa dari sosial media:
- Kebebasan informasi yang cenderung negatif, seperti hoax dan pornografi
- Sikap sosial yang melemah
- Kelalaian dalam kewajiban agama
Jadi, bagaimana agar kita bisa bertabayun dalam menggunakan sosial media? Berikut caranya:
- Hati-hati dengan judul provokatif
- Cermati alamat situs
- Periksa fakta
- Cek keaslian foto
- Ikut serta grup diskusi anti-hoax
Hikmah Tabayyun
Ada beberapa hikmah dalam melakukan tabayyun, yaitu:
- Berhati-hati dalam menerima berita
- Menghargai orang lain sehingga tidak terjadi kesalahpahaman
- Berbaik sangka terhadap sesama sehingga dapat menimbulkan kerukunan dan kedamaian
- Persatuan dan kesatuan dapat terjaga dengan baik
- Menciptakan kerukunan dan kedamaian di masyarakat.
Nah, selesai sudah pembahasan ringkas untuk Materi PAI Keals 7 BAB 8 Menghindari Ghibah dan Melaksanakan Tabayun untuk lebih rinci silahakan baca buku PAI unuk siswa kelas 7. Jangan lupa follow Instagram kami @pakiindra.abes agar dapat belajar dan info menarik yang lainnya, ya. Best of Luck.
Posting Komentar
Apa Tanggapan Anda?