Halo adik-adik yang ganteng dan cantik yang pastinya siswa-siswi baik budi pada orang tua dan guru semuanya. Kali ini kita akan membahas ringkasan Materi PAI Kelas 7 BAB 1 Al Quran dan Sunnah Sebagai Pedoman Hidup. Selamat belajar! Oh Ya, biasakan belajar di tempat yang nyaman agar tetap selalu fokus. Satu lagi, Jangan lupa follow Instagram kami @pakiindra.abes agar dapat belajar dan informasi menarik yang lainnya, ya.
Baginda rasul Nabi Muhammad SAW adalah rasul terakhir. Islam sebagai agama yang dibawanya merupakan ajaran dan petunjuk paling lurus dan benar. Semua ajaran tersebut terdapat pada Al-Qur’an dan Hadis.
Al-Qur’an menjadi petunjuk, penjelas, dan pembeda antara kebenaran dan kebatilan. Al-Qur’an dan Hadis memiliki peranan yang sangat penting untuk menjadi pedoman dalam menjalani kehidupan.
Bacalah Q.S an-Nisa ayat 59
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَطِيعُوا۟ ٱللَّهَ وَأَطِيعُوا۟ ٱلرَّسُولَ وَأُو۟لِى ٱلْأَمْرِ مِنكُمْ ۖ فَإِن تَنَٰزَعْتُمْ فِى شَىْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى ٱللَّهِ وَٱلرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا
Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya (Q.S. an-Nisā’/4:59).
Bacalah Q.S an-Nahl ayat 64
وَمَآ أَنزَلْنَا عَلَيْكَ ٱلْكِتَٰبَ إِلَّا لِتُبَيِّنَ لَهُمُ ٱلَّذِى ٱخْتَلَفُوا۟ فِيهِ ۙ وَهُدًى وَرَحْمَةً لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
Dan Kami tidak menurunkan Kitab (Al-Qur’an) ini kepadamu (Muhammad), melainkan agar engkau dapat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan, serta menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman (Q.S. an-Naḥl/16:64).
Isi Kandungan Q.S an-Nisa ayat 59 dan Q.S an-Nahl ayat 64.
Al-Qur’an berasal dari kata qara’a berarti membaca. Al-Qur’an secara bahasa berarti bacaan. Al-Qur’an didefinisikan sebagai wahyu Allah Swt yang menjadi mukjizat dan diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. ditulis dalam mushaf, diriwayatkan secara mutawatir, dan membacanya bernilai ibadah.
Isi Kandungan Q.S an-Nisa ayat 59
- Perintah untuk patuh dan taat kepada Allah Swt., Rasulullah saw. dan pemimpin-pemimpin kita
- Ketaatan tersebut bersifat mutlak yang tidak bisa ditawar lagi
- Mengamalkan Al-Quran
- Menaati pemimpin (ulil amri) selama tidak bertentangan dengan Al-Quran dan Sunnah
Isi Kandungan Q.S an-Nahl ayat 64:
- Nabi Muhammad saw. diperintahkan oleh-Nya untuk menjelaskan apa yang diperselisihkan dalam perkara agama
- Al-Qur’an menjadi tuntutan menuju jalan yang benar juga menjadi rahmat (kebaikan) bagi semua orang
Hukum Bacaan Alif Lam
Hukum bacaan “Alif Lam” dibagi menjadi dua macam yaitu: Alif Lam syamsiah (idgham syamsiah) dan Alif Lam qamariyah (izhar qamariyah). Jika ada Alif Lam bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah maka dibaca samar-samar untuk huruf alif lam syamsiah dan jelas bunyi Alif Lam untuk huruf Alif Lam Qamariyah.
Huruf Alim Lam (ال ) Syamsiyyah terdiri atas 14 (empat belas) huruf, yaitu:
ت ث د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ل ن
Huruf Alif Lām (ال) Qamariyyah terdiri atas 14 (empat belas) huruf, yaitu:
ا ب غ ح ج ك و خ ف ع ق ي م ه
Posisi Hadis terhadap Al-Qur’an
Pengertian Hadits
Hadis adalah sumber hukum yang kedua setelah Al-Qur’an. Terdapat ragam kata yang hampir sama dengan Hadis yaitu sunnah, khabar, dan asar. Namun ada perbedaan makna di setiap kata tersebut.
Sunnah adalah semua yang bersumber dari Nabi Muhammad saw. baik perkataan, perbuatan, taqrīr, tabiat, budi pekerti atau perjalanan hidupnya.
Hadits adalah Perkataan, perbuatan, dan taqrir̅ yang bersumber Nabi Muhammad saw. Ada pula ulama yang menyamakan sunnah dengan Hadis.
Khabar adalah Sesuatu yang berasal atau disandarkan kepada Nabi Muhammad saw. dan lainnya. Asar adalah Sesuatu yang disandarkan pada sahabat dan tabi'in.
Fungsi Hadits
Secara garis besar terdapat empat fungsi Hadis terhadap Al-Qur’an, yaitu: Bayān al-Taqrīr, Bayān al-Tafsīr, Bayān al-Tasyri’ dan Bayān al-Nasakh.
- Bayān al-Taqrīr adalah menetapkan dan memperkuat apa yang telah diterangkan di dalam Al-Qur’an.
- Bayān al-Tafsīr adalah penjelasan terhadap ayat-ayat yang memerlukan perincian atau penjelasan lebih lanjut.
- Bayān al-Tasyri’ adalah memberikan kepastian hukum Islam yang tidak ada di Al-Qur’an.
- Bayan al-Nasakh adalah membatalkan ketentuan terdahulu, sebab ketentuan yang baru dianggap lebih maslahat.
Perilaku semangat untuk mendalami Al-Qur’an dan Hadis
Berikut ini beberapa perilaku semangat untuk mendalami Al-Quran dan hadis, yaitu:
- Setiap orang beriman harus taat kepada Allah Swt. dan Rasul-Nya.
- Sebagai orang beriman, kita juga harus menaati pemimpin baik pemimpin dalam pemerintahan maupun para ulama.
- Apabila terjadi perdebatan dalam masalah agama, agar kembali kepada Al-Qur’an dan Hadits.
- Membaca Al-Qur’an dengan baik, memahami terjemah, dan membaca buku tafsir
- Membaca buku-buku yang berkenaan dengan Hadits.
- Berkonsultasi dengan guru terkait bacaan atau kandungan Al-Qur’an dan Hadis.
Nah, selesai sudah pembahasan ringkas untuk Materi PAI Kelas 7 BAB 1 Al Quran dan Sunnah Sebagai Pedoman Hidup untuk lebih rinci silahakan baca buku PAI unuk siswa kelas 7. Jangan lupa follow Instagram kami @pakiindra.abes agar dapat belajar dan info menarik yang lainnya, ya. Best of Luck.
Posting Komentar
Apa Tanggapan Anda?