Ahad, 26 Desember 2004 adalah hari yang sangat membekas bagi Provinsi Aceh yang mana pada hari itu terjadinya sebuah tragedi yang sangat langka di muka Bumi ini. Diawali dengan guncangan gempa bumi diikuti dengan ombak badai tsunami yang menerjang ke daratan hingga merenggut jutaan nyawa manusia. Bangunan hancur lenyap, rata dengan tanah. Mayat manusia berhamburan ibarat dedaunan yang runtuh dari dahannya. Pada pagi itu, tak ada yang menyangka dan tak sedikit pula kalangan orang berkata bahwa hari itu kiamat telah tiba. Maka dari itu, SMPN 1 Pulo Aceh Kab. Aceh Besar mempersembahkan sebuah lagu yang berjudul "Ombak Tsunami".
Tak
Ada Hujan Yang Menurun
Tiada
Angin Yang Menderu
Tapi
Nanggroe Ini Hancur Lebur
Guncangan
Bumi Luapkan Samudra Melumbat Daratan
Ntah
Apa Yang Terjadi, Tak Ada Seorangpun Yang Pahami
Seketika
Saja Semuanya Bercerai Berai
Saat
Air Hitam Menghantam Kehidupan
Tiada
Lagi Sanak Saudara
Biarkan
Saja Mereka Sendiri
Karena
Pelukan Erat Tak Lagi Berarti
Pisahkan
Anak Dari Orang Tua
Suami
Dari Istri
Kekasih
Dari Yang Dikasihi
Sementara
Awan Kesedihan Menggelaut Manja
Menggantung
Pilu Payungi Bumi
Yang Kini Berduka
Kutatap
Wajah Ceria Tiada Ayahku
Kutatap
Bibir Tersenyum Tiada Ibuku
Ayah,
Dimana Kau Kini
Ibu, Mana Kau Berada
Disaat-Saat
Begini Hatiku Rindu
Kusaat
Ingin Seperti Mereka Penuh Ceria
Kini
Tinggal Ku Sendiri
Hanya Berteman Bayangmu
Tanpa
Kuduga Dan Sedikitpun Tak Ku Sangka
Semuanya
Mengalir Tanpa Terkira
Tiba-Tiba
Saja Aku Kehilangan Segalanya
Tinggal
Sendiri Disini
Saat
Itu Ku Hanya Bisa Terpangu
Ditemani
Ratapan Pilu
Dimanakah
Kini Ayah... Ibu...
Kemana
Hendak Kucari
Ayah
Ibuku Tlah Pergi
Bersama
Ombak Badai Tsunami
Ya
Allah, Tabahkan Hambamu
Menangispun
Tiada Arti
Semua
Takdir Ilahi
Oh
Ayah Ibu Yang Aku Cinta
Ya
Allah Engkau Disana
Diriku
Kan Slalu Merindukanmu
Oh
Ayah.. Oh
Ibu..
Doaku
Kan Selalu Menyertaimu
Oh
Ayah.. Oh Ibu...
Inginku
Peluk Dirimu
Untuk
Terakhir
Dan
Kuucapkan Padamu
Kau
Pahlawanku
Tak
Perlu Kusesali
Semuatakdir
Ilahi
Kemana
Hendak Kucari
Ayah
Ibuku Telah Pergi
Bersama
Ombak Badai Tsunami..
Ya
Allah Tabahkan Hambamu.
Menangis
Tiada Arti
Semua
Takdir Ilahi..
Oh
Ayah Ibu Yang Aku Cinta
Ya
Allah Engkau Disana
Diriku
Kan Selalu Merindukanmu
Oh
Ayah... Oh Ibu...
Doaku
Kan Selalu Menyertaimu
Oh
Ayah.. Oh Ibu..
Inginku Peluk Dirimu
Untuk Terakhir
Dan Kuucapkan Padamu
Kau Pahlawanku
Ntahlah, Kini Kucoba Untuk Menerima
Segala Suratan Yang Tlah Tercipta
Biarlah Semua Pergi Dengan Tenang
Kan Kukirimkan Untaian Do'a
Berbunga Al Fatihah Untukmu
Selamat Jalan Ayah, Ibu
Semoga Bertemu Diakhirat Sana..
Pembaca Puisi: Nayra Nisca
Music: Pak Indra Abes
Posting Komentar
Apa Tanggapan Anda?